Upacara Bendera Spektakuler di Kampung Laut, Cilacap!

Peringatan kemerdekaan RI selayaknya memang harus meriah. Suatu hal yang akhir-akhir ini jarang saya temui. Berdalih sedang menjalani ibadah puasa mematikan kemeriahan peringatan kemerdekaan, padahal 68 tahun silam pun pengibaran bendera pertama kali dilakukan dalam keadaan Ramadhan juga, kok. 

Pertama kali dalam berapa tahun ini akhirnya alasan bahwa tengah berpuasa akhirnya terhapus dan kemeriahan 17-an akhir nya bersambut. Sejak kedatangan pertama saya ke Cilacap, nyaris semua warga sudah memperingatkan saya akan kemeriahan 17-an disini. Peringatan itu bukan main-main rupanya. Saya yang tak pernah merasakan kemeriahan kemerdekaan RI selama 21 tahun saya hidup menyambut baik semua peringatan warga setempat. Namun yang tak saya sangaka-sangka diperingatkan ke saya justru adalah hal paling tak terduga dari rangkaian 17-an : Upacara pengibaran bendera. Saya menahan sedikit tawa durjana, menganggap bahwa warga yang bilang bahwa upacaranya akan meriah itu hanyalah guyonan. Sudah lama saya tidak mendapatkan lelucon yang saya mengerti selama di Cilacap, pikir saya. Jujur saja kembali mengikuti upacara bendera akan menjadi yang pertama kali saya semenjak terakhir saya menjadi pemimpin upacara pengibaran bendera saat 17 agustus ketika saya kelas 5 SD.

Singkatnya, dihari yang ditunggu-tunggu itu tiba dan sungguh pengibaran bendera dengan konsep pengibaran diatas kapal ditenga-tengah laut sangat spektakular! Warga berbondong-bondong datang dengan kapalnya masing-masing untuk menyaksikan kesakralan pengibaran bendera yang hanya erjadi setahun sekali ini. Saya yang memang bersedia tidak ikut naik keatas salah satu kapal tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk merekam dan memotret upacara pengibaran bendera dari titik paling strategis : di dermaga di depan persis bapak-bapak petugas upacara. Entahlah kenapa saya diizinkan untuk berada di deretan paling depan, apakah mungkin karena saya menggunakan kartu pers atau karena resleting saya kebuka. Entahlah.

Harus saya akui, melankolis sih, namun kespektakuleran pengibaran bendera ini memaksa saya menghela nafas sambil terenyuh melihat bendera Sang Saka Merah Putih dibukakan dari lipatanya.

Silahkan nikmatin beberapa foto yang saya dapatkan dihari peringatan kemerdekaan Indonesia ke-68 di Kampung Laut, Cilacap.












Entahlah dua teman saya ini sedang lakukan. Iyah, mereka mahasiswa.

Dan terakhir, inilah video pengibaran bendera yang saya buat. Saya dapat yakinkan bahwa upacara pengibaran bendera ini tak seperti pengibaran bendera pada umumnya. Inilah Pengibaran Bendera di Kampung Laut, Cilacap! Cilacap bercahaya (dan keras)! Nikmati :-)


1 comment

Prawito Hudoro | 19 September 2013 pukul 08.01

Mantap broh,,,nice..
bahasa yang enak...
yang gw tanggepi adalah,,ketika lu dizinkan naik diatas dermaga, dekat dengan para dedengkot KAMLA,,itu semua disebabkan karena resleting yang terbuka.

Posting Komentar