Penghuni kamar 172 part 1

Sesuai janji saya di post sebelumnya, saya akan sedikit menceritakan mengenai teman-teman sekamar saya di asrama. Makhluk-makhluk ini yang akan menemani saya hingga penderitaan suka dan duka di tahun pertama di kuliah ini berakhir bersama di kamar 172, kamar tinggal saya di asrama. Damn, lagi-lagi terasa seperti penyuka sesama jenis.

ok, daripada terdengar semakin aneh, langsung saja diperkenalkan kepada orang pertama penghuni kamar.

Pertama akan diperkenalkan seorang lajang dari bandung bernama Proginul Wangsomulyo. Dari namanya kadang menimbulkan fitnah berbau SARA, tak jarang orang menganggap ia seorang penganut Hindu atau Budha, tapi saya yakinkan bahwa ia seorang Muslim dan itu dapat dibuktikan dengan pengakuanya bahwa ia telah disunat. Memang bukan nama yang cocok untuk di hafal ketika baru berkenalan, karena akan susah diingat. Contohnya di minggu-minggu awal tinggal di asrama, karena susah untuk mengingat namanya maka muncullah nama-nama karangan seperti "Proga", "Progu", hingga "Proanal" (nama yang terakhir terasa vulgar namun justru mudah diingat).
Rupa dari orang satu ini sangat eksotis dengan rambut yang keriting menyerupai bulu dada Rhoma Irama ketika masih muda dan enerjik. Kulitnya sangat gelap, dan hingga saat ini kulit gelapnya dijadikan alasan kenapa ia selalu bersolek dengan berbagai lotion se-tupperware yang ia bawa dari Bandung (dalam satu tupperware mungkin berisi empat macam lotion, tapi jujur, tak satupun lotionya membawa perubahan).
Ia memiliki kemampuan tak tertandingi dibandingkan penghuni asrama lainya. Disaat seorang mandi di pagi hari sebelum berangkat kuliah dan baru akan mengeluh merasa gatal ketika di sore hari, seorang Proginul tidak akan mengeluh gatal di sore hari, melainkan 3 HARI KEMUDIAN! Ini pernah bahkan sering dibuktikan langsung olehnya.
Berikut dialog yang membuktikan kemampuanya,


> Pagi hari
Proginal : mandi ah, mau kuliah.
Saya : ya mandi sanah, koreng. Gua juga mau mandi.

> Sore hari
Saya : anjir, gatel siah (sambil garuk selangkangan).
Proginal : (hening)

> 3 hari kemudian
Proginal : Iya siah ton, gatel belum mandi (baru menanggapi pernyataan saya setelah 3 hari).
Saya : ... babi modern lu.

Namun karena kemampuanya pula, munculah suatu kelemahan. Sedikit mengupas mengapa ia memiliki berbagai macam lotion dalam tupperwarenya, selidik punya selidik ternyata semua lotion tersebut digunakan untuk menutupi keborokanya, dan saya katakan sekali lagi, keborokanya. Beberapa menit sekali ia akan membuka celananya (tanpa memperdulikan dia sedang berada dimana dengan siapa) lalu meraih tupperwarenya. Dengan posisi badan meringkel seperti udang yang direbus, tanganya dengan cekatan bagaikan tukang siomay akan mengoleskan berbagai macam lotion pada ... selangkanganya.
Pemandangan seperti ini pada awalnya sangat meresahkan warga, disaat sedang khusyuk menghadapi ulangan MTK dengan hinanya ia takkan segan membuka celananya dengan memamerkan selangkanganya. Disituasi seperti ini, siapapun yang melihat diyakini akan mengidap cikungunya dalam waktu yang dekat.

Termasuk anda!


jebakan betmen!

Gambar memang tak pernah berbohong.
Semoga sang korban postingan akan terima postingan ini dengan lapang dada.

Masih ada 2 orang lagi dari kamar 172 yang belum diceritakan, jadi tetap menyimak blog ini, yah!
Ingat, JANGAN PERNAH NAMAI ANAK ANDA YOUNGHUSBAND!

3 comments

Oz | 19 November 2011 pukul 04.19

sumpah dah yang beginian masih aja dimasukkin..wakakakka

Anonim | 16 Agustus 2012 pukul 20.49

anjiiirrr...
gw bingung mau nangis apa ngakak baca ini >..<

antara tega dan sangat menghibur, kalo ngeliat gituan tiap hari bisa stroke kali yahh...

itu lo ton yg moto?

edaaann....

hahahahahaha...

*dan akhirnya gw ngakak sampe mewek*

tonsyaukat | 18 Agustus 2012 pukul 18.55

gua juga bingung harus berkata apa, waktu upload antara gak tega sama antusias...waktu foto antara jijik sama bengis.
tapi gua melakukanya atas nama jurnalisme wkwkwkwk

Posting Komentar