Agriman, pahlawan pertanian


IPB selaku universitas pertanian di negeri ini butuh seorang pahlawan. Seorang pahlawan yang berani mengatakan "HENTIKAN IMPOR SAYUR DAN BUAH!", yang berani mengangkat cangkul dan katakan "PETANI HARUS DISEJAHTERAKAN!", ataupun berani melawan kerbau sawah yang lepas.

Saya belum menemukanya di kampus saya ini. Bahkan saya sebagai generasi mahasiswa dari universitas pertanian sekalipun tidak mempelajari pertanian lebih mendalam hanya karena saya mahasiswa fakultas ekonomi. Lalu apa bedanya saya dengan mahasiswa ekonomi universitas lain?

Selama saya belum menemukan sosok yang tepat itu, saya ingin mengajak semuanya berhayal. Berhayal akan sosok yang akan membela pertanian di Indonesia.

Maka, saya hadirkan Agriman!

Sebagai manusia dengan masa kecil yang sangat menyenangkan, saya masih berhayal akan superhero. Tidak seperti generasi sekarang yang diprediksi akan menjadi generasi yang bodoh; dibodohi televisi, dibuat mandul oleh teknologi, dan ditiduri politik. Walau terdengar bodoh berhayal akan pahlawan, apalagi yang dapat diharapkan dari kondisi negeri ini?

Tak banyak.

"Matikan televisimu, hinalah pembawa acara yang bodoh-bodoh itu, lupakan sejenak kesibukanmu, dan mari kita berkreasi kembali untuk negeri ini."

Bapak Mentri Kebanggan Kita, Dahlan Iskan


Jalan Pintas


Rusa Bogor


Before and After

Art is not a crime, is it?