Yang Dijawab dalam Ujian Oleh Mahasiswa Fakultas Ekonomi Menggambar

Ceritanya berapa minggu lalu saya menghadapi UAS, Ujian Angkat Semen. Berat memang, berat membuka buku dan berat memencet next slide. Tapi untuk apa dikeluhkan, memangnya saya melankolis? Alhamdulillah dari sepengelihatan twit saya, tidak ada yang berbau kelemahan akan perasaan. Hah!
Singkat cerita disuatu ujian saya mendapatkan perintah menjelaskan dan menggambarkan. Iyah, MENGGAMBARKAN! Anda harus tahu betapa senangnya saya mendapatkan instruksi menggambarkan dalam soal ekonomi syariah yang dimana biasanya saya temui adalah 'tuliskan ayat', 'tuliskan arti ayat', 'tuliskan hadits', 'baca syahadat sekarang', dll.
Berikut adalah bukti bahwa ada instruksi menggambar dalam soal ujian saya :



Tanpa basa basi, tanpa mikir, dan secara spontan saya langsung menggambarkan apa yang menurut saya jawaban paling benar dari pertanyaan apakah perbedaan validitas dan reabilitas. 


Saya menggambarkan penggaris, meteran gulung, dan menara air lengkap dengan mereknya, penguin.

Namun ketika mengumpulkan lembar ujian, ada satu hal vital yang saya lupakan. Sangat vital namun bukan alat vital : saya kan mahasiswa ekonomi. Pertanyaan macam apa yang diberi kepada mahasiswa ekonomi yang mengharuskan ia menggambarkanya? Bila bukan pertanyaanya yang salah, maka jawabanya yang salah. Dan saya menyadarinya setelah saya mengumpulkan lembaran jawaban sembari membuka slide di handphone yang berisi halaman mengenai gambar jawaban yang diminta hanyalah berupa gambaran titik-titik bodoh.
Mungkin dosen yang memeriksa akan menertawakan jawaban ini, memotretnya lalu dimasukkan ke Instagram. Namun, ya begitulah. Saya mahasiswa ekonomi yang melawan cateris paribus.

Bisa dijadikan pembenaran atas kurang cerahnya IPK, nih!

Contoh :
Q : Kenapa IPK kamu tidak besar, Ton?
A : Paradoks otak, Pak.

Sejak awal memang saya tak salah memilih fakultas. FEM, Fakultas Ekonomi Menggambar.

Posting Komentar